Senin, 21 November 2016

Tuberkulosis di Indonesia



Dari hasil survei terbaru, jumlah kasus baru tuberkulosis atau TB di Indonesia diperkirakan mencapai 1 juta kasus per tahun atau naik dua kali lipat dari estimasi sebelumnya. Posisi Indonesia pun melonjak ke negara dengan kasus TB terbanyak kedua setelah India.

Ini menjadi salah satu faktor Indonesia mendapatkan beban ganda. "Jumlah penyakit tidak menular di Indonesia naik, tetapi penyakit menular juga tetap masalah yang besar, termasuk TB.


Apa gejala TB?


TB disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ditemukan Robert Koch. Sebanyak 90 persen TB menyerang paru dengan tanda-tanda batuk lebih dari tiga minggu.

Selain gejala utama berupa batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 21 hari, tuberkulosis juga memiliki gejala-gejala lain. Di antaranya:

  • Batuk yang mengeluarkan darah.
  • Dada yang terasa sakit saat bernapas atau batuk.
  • Tidak nafsu  makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Demam  .
  • Berkeringat secara berlebihan pada malam hari.
TBC Paru, Gejala Tuberculosis, Pengobatan Tuberculosis
Gejala TBC Paru
Tidak semua bakteri TB yang masuk ke dalam tubuh langsung menyebabkan infeksi aktif atau tuberkulosis aktif. Ada kasus dimana bakteri TB tidak menyebabkan gejala apa pun sampai suatu hari nanti menjadi aktif dan gejala muncul. Kondisi ini dikenal sebagai tuberkulosis laten. Selain tidak mengalami gejala, pengidap tuberkulosis laten juga tidak menular.

Sedangkan TB yang langsung memicu gejala karena bakteri penyebabnya tidak bisa dibunuh oleh sistem kekebalan tubuh dikenal dengan istilah tuberkulosis aktif. Sangat penting agar tuberkulosis aktif diobati karena jika dibiarkan, bakteri TB dapat menyebar dan menyerang organ tubuh lain seperti otak, ginjal dan hati.

Penularan Penyakit Tuberculosis, Penyebab dan Penanganan Penyakit Tuberculosis
Penularan Penyakit Tuberculosis (TB)


Penyebab dan Faktor Risiko Tuberkulosis.

Penyebab TB adalah bakteri  mycobacterium tuberculosis.yang menyebar di udara melalui percikan air liur dari batuk atau bersin pengidap TB.

Berikut ini adalah beberapa kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi tertular TB:

  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya pengidap HIV/AIDS, diabetes atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
  • Orang yang mengalami malanutrisi atau kekurangan gizi.
  • Pecandu narkoba.
  • Para perokok.
  • Para petugas medis.

Diagnosis dan Pengobatan Tuberkulosis.


Tuberkulosis termasuk penyakit yang sulit untuk dideteksi, terutama pada anak-anak. Selain anamnesa dokter biasanya menggunakan pemeriksaan:

  • Pemeriksaan dahak.
  • Pemeriksaan X-ray (rontgen) dada.
  • Pemeriksaan Mantoux.
  • Pemeriksaan darah.

Tanda pasti TB adalah  pemeriksaan BTA( bakteri tahan asam) Positip dari dahak.

Langkah Pencegahan Tuberkulosis


Langkah utama dalam  pencegahan TB adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia tiga bulan.


Vaksin BCG juga dianjurkan bagi anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang belum pernah menerimanya pada waktu bayi. Tetapi keefektifan vaksin ini akan berkurang pada orang dewasa.

Jadwal Immunisasi BCG, Pencegahan Penyakit Tuberculosis
Jadwal Imunisasi BCG

Salah satu hal penting adalah edukasi terhadap masyarakat mengenai pencegahan TB dan jika sudah terkena TB, pasien sangat mungkin sembuh asalkan disiplin mengonsumsi obat karena pengobatan TB membutuhkan waktu yang lama dan teratur ( tidak boleh putus obat). Informasi yang kurang membuat pasien berisiko menghentikan pengobatan setelah merasa kondisi tubuh sudah normal

Pasien TB harus  mengetahui pentingnya masker guna pencegahan penularan penyakit selama belum dinyatakan sembuh, baik untuk dikenakan oleh pasien maupun orang-orang yang berinteraksi dengan pasien.

Saat kuman sudah  resisten karena putus obat/ pengobatan yang tidak rutin pengobatan lebih lama dan membutuhkan biaya yang lebih besar.

Faktor nonmedis lain adalah dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar terhadap pasien TB. Pengobatan dalam  jangka berbulan-bulan, bahkan dua tahun jika kuman sudah resisten, kerap membuat pasien bosan hingga depresi. 

Stop TB, TB Day
Stop Penularan TB


0 comments:

Posting Komentar