Rabu, 03 Januari 2018

Lelah Obatnya Istirahat

Tweet terakhir dari Mita Diran, copy writer yang diduga meninggal karena dicetuskan oleh kelelahan menjadi pembicaraan di jejaring sosial @mitdoq “30 hours of working and still going strooong”. 

Peristiwa meninggalnya Mita Diran, menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kita jangan tertipu dengan perasaan dan semangat,kuat secara  psikis belum tentu kuat secara fisik. Bicara soal managemen waktu, kita selalu diminta untuk mengatur waktu-waktu kehidupan kita agar bisa tetap hidup sehat. Secara umum waktu 24 jam sebaiknya dibagi 3: 8 jam untuk bekerja keras, 8 jam untuk bekerja ringan dan 8 jam untuk tidur. Pada kenyataanmnya waktu ini bisa bergeser sesuai dengan kebutuhan. Misal tidur hanya 6 jam, bekerja keras 10 jam,  tetapi jika bergesernya terlalu ekstrim misal 24 jam tersebut tidak tidur bahkan 30 jam tidak tidur, pasti kondisi ini akan mengganggu keseimbangan tubuh kita.
Kenapa kita perlu istirahat dan tidur? Tubuh manusia bukan mesin. Tubuh kita perlu istirahat. Tubuh harus diberi kesempatan untuk melakukan regenerasi. Tubuh harus diberi kesempatan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Apabila kondisi ini tidak terjaga pasti akan terjadi gangguan. Apalagi ada suplemen yang dikonsumsi untuk mempertahankan semangat untuk tetap ”alert” atau melek tadi. 
 
Dampak buruk kelelahan
           Kerja tubuh kita  ini ada batasnya, tubuh manusiapun perlu istirahat. Jika terus dipaksa untuk beraktifitas maka tubuh kita akan mengalami kelelahan. Dampak kelelahan ini adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunnya daya tahan tubuh seseorang. Kelelahan serta stress yang tinggi juga akan sangat mengganggu proses metabolisme dan hormonal didalam tubuh kita. 
            Kelelahan terjadi karena dipaksanya fisik dan mental kita untuk bekerja secara terus menerus tanpa istirahat yang cukup. Selain itu kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat seperti bising, suhu ruangan yang panas serta asap rokok didalam ruangan memperburuk kelelahan yang terjadi tersebut. Dampak kelelahan ini dapat berakibat serius bagi kesehatan dan kondisi ini diperburuk apalagi jika seseorang yang kurang tidur istirahat tersebut tetap mengkonsumsi rokok yang terus menerus disertai konsumsi suplemen dan minuman berenergi yang umumnya mengandung ginseng dan kafein. Kafein memang bisa membuat kita tetap ”bangun”, tetapi kafein juga mempunyai efek samping ke jantung. Penggunaan kafein yang tinggi bisa membuat jantung berdebar-debar, tekanan darah menjadi tinggi. Asam lambung juga bisa meningkat karena asam lambung yang tinggi. Kafein juga mencetuskan buang air kecil  yang berlebihan sehingga membuat kita bisa kekurangan cairan (dehidrasi). Apalagi jika kita bekerja di ruangan dengan AC, cenderung kita tidak haus dan kurang minum. Menurut saya tidak bijaksana kalau kita memaksa tubuh kita bekerja dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung kafein dan karbohidrat tersebut. 
            
Kelelahan berhubungan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan sistim pencernaan, gangguan sistim jantung dan pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak serta penurunan daya tahan tubuh. Apalagi pada seseorang yang memang sudah mempunyai permasalahan pada sistim pembuluh darahnya baik di otak maupun di jantung. Kelelahan yang ”sangat”,  disertai konsumsi suplemen yang mengandung kafein dapat mencetuskan terjadi pecahnya pembuluh darah di otak apalagi yang kebetulan sudah ada kelainan pembuluh darah otak yang tidak terdeteksi sebelumnya.
 
Kenali alarm tubuh untuk beristirahat
Jika kita identifikasi beberapa hal yang bisa mencetuskan terjadinya kelelahan antara lain  kerja yang terus menerus dalam beberapa hari terakhir disertai kurang tidur bahkan tidak tidur, waktu kerja yang terus menerus tanpa henti untuk mencapai  death line yang telah ditentukan. Apalagi  untuk mencapai target kerja tersebut  mereka bekerja sampai larut malam sehingga kondisi ini dapat memperparah kelelahan yang terjadi. Makan mereka juga umumnya tidak teratur. Kondisi ini semua akan memperburuk kelelahan yang terjadi. 
Gangguan pencernaan merupakan hal utama yang terjadi jika seseorang mengalami kelelahan. Keluhan pencernaan yang timbul antara lain nafsu makan berkurang dimana hal ini akan memperparah kondisi fisik yang sedang mengalami kelelahan tersebut. Seseorang yang mengalami kelelahan juga akan mengalami mual bahkan muntah serta nyeri di uluhati. 
 
Mereka yang  mengalami  kelelahan juga sebenarnya sudah tidak berkonsentrasi dan bekerja dengan baik selain itu emosinya  juga menjadi tinggi. Mereka yang kurang tidur mudah mengalami vertigo (pusing tujuh keliling) atau migren (sakit kepala hanya satu sisi). Kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada pengendara yang sedang mengalami kelelahan tersebut.
 
Berbagai penyakit kronis dapat menjadi kambuh jika seseorang mengalami kelelahan antara lain sakit maag, gangguan kejiwaan, Asma, kencing manis (Diabetes Mellitus), Hipertensi, stroke dan serangan jantung. 
Kelelahan fisik dan psikis juga akan memperburuk daya tahan tubuh seseorang yang mengalami kelelahan tersebut mereka akan mudah terkena infeksi virus seperti virus flu, mudah terjadi infeksi usus berupa diare mereka juga rentan terkena infeksi virus Hepatitis, Deman Thypoid dan virus demam berdarah. 
Apabila sudah ditemukan adanya gangguan kesehatan seperti mual muntah dan sakit kepala serta nyeri dada adalah peringatan agar kita berhenti beraktifitas dan berisitirahat. Keluhan ini biasanya akan tertutupi jika kita menkonsumsi suplemen dan tentu ini akan membahayakan kesehatan kita. 
 
Makan dan minum juga harus tetap diperhatikan. Tetap memperhatikan waktu makan minimal tiap 6 jam, sebaiknya disela waktu makan  ada makanan yang diskonsumsi terutama makanan yang sehat tidak mengandung coklat, keju, berlemak dan mengurangi goreng-gorengan. Minum air putih harus tetap dipertahankan sebanyak minimal 2 liter per hari. Lebih banyak menkonsumsi buah dan sayur-sayuran. Diwaktu antara makan baik juga untuk selalu menkonsumsi buah. Mengurangi menghisap rokok, minuman bersoda, minum kopi jangan berlebih-lebihan maksimal 2 gelas sehari-hari. Suplemen yang mengandung kafein  sebaiknya dihindari, karena sebenarnya yang dibutuhkan tubuh saat itu adalah istirahat.
Dengan memperhatikan hal-hal ini dan mengantisipasi kemungkinan kelelahan yang terjadi serta dampak dari kelelahan tersebut, mudah-mudahan kita bisa selalu produktif untuk sesama.

0 comments:

Posting Komentar