Jumat, 21 Oktober 2016

Sianida, Racun Pembunuh



Fakta Tentang Sianida, Racun Pembunuh dalam 15 Menit
Menelan dosis tinggi Sianida dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, disertai kejang dan kematian, umumnya dalam waktu 1-15 menit.

Kopi vietnam yang membawa maut.



Maraknya pemberitaan mengenai seorang wanita yang meninggal setelah mengonsumsi kopi, di salah satu Cafe di Jakarta Pusat, membuat sebagian orang bertanya-tanya apa yang menyebabkan kematiannya. Bagaimana sianida bisa membunuh?

Nah, sebelum mencari tahu kenapa sianida bisa begitu berbahaya, kita kenali lebih dulu apa itu sebenarnya sianida.
Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus siano C ≡ N, beracun dan berpotensi mematikan dengan cepat.

Sianida bisa berupa gas yang tidak berwarna, seperti hidrogen sianida (HCN) atau cyanogen chloride (CNCl), atau bentuk kristal seperti natrium sianida (NaCN) atau kalium sianida (KCN).
Sianida juga dikenal oleh militer dengan sebutan AC (untuk hidrogen sianida) dan CK (untuk sianogen klorida).

Sianida banyak digunakan sebagai insektisida dan mitisida, atau untuk fumigasi dan digunakan untuk mengekstraksi emas dan perak di pertambangan. Bahan kimia ini juga mudah untuk terhirup. Ketika dilarutkan atau dibakar, ia melepaskan zat yang sangat beracun, yakni hidrogen gas sianida.

Apa yang Terjadi Jika Terkena Sianida?

Bahan kimia ini berakibat fatal bila terhirup atau tertelan. sianida menyerang semua jaringan sehingga tidak terjadi pertukaran oksigen atau disebut mengalami hipoksia yakni kekurangan oksigen dalam jaringan.
Spesialis Jantung RS Bunda, Dr. Dicky Armein Hanafy mengatakan,"Sianida merupakan racun paling mematikan yang merusak sistem saraf sentral dan sistem saraf otot."
 
Warna merah karena menghirup hidrogen sianida.
Jika seseorang terkena sianida dalam jumlah kecil, orang tersebut akan mengalami beberapa gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, pusing, merasa gelisah, pernapasan cepat, denyut jantung cepat, dan tubuh terasa lemah. Meski begitu, tidak semua orang yang memiliki gejala yang sama berarti  keracunan sianida.

Lain halnya jika seseorang sudah terkena sianida dalam jumlah besar. Ia bisa jadi mengalami denyut jantung yang melambat, hilang kesadaran, kejang, tekanan darah turun, dan mengalami gagal napas hingga menyebabkan kematian.

Dari mana saja sianida dapat ditemukan?

Sianida terdapat di beberapa makanan dan tumbuhan tertentu seperti singkong,     kacang lima dan almond. Biji buah-buahan seperti aprikot, apel, dan buah persik, mengandung sianida.

Sianida dapat ditemukan di alam.
      Sianida yang terkandung dalam asap rokok dan produk pembakaran bahan sintetis seperti plastik.    

Dalam manufaktur, sianida digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan plastik. Garam sianida digunakan dalam metalurgi untuk electroplating, membersihkan logam, sedangkan gas sianida digunakan untuk membasmi hama dan kutu di kapal dan bangunan.
Hidrogen sianida, dengan nama Zyklon B, digunakan sebagai agen genosida oleh Jerman dalam Perang Dunia II.

Bagaimana Sianida Bisa Membunuh?

Sianida akan mencegah sel-sel di dalam tubuh untuk menggunakan oksigen.

Nah, tentu kita mulai bertanya-tanya kenapa sianida bisa sangat berbahaya?
  • Seberapa besarnya jumlah sianida yang masuk ke dalam tubuh, dan berapa lama orang tersebut terkena racun sangat memengaruhi efek sianida di dalam tubuh. Dosis fatal sianida adalah 1,5mg/kg tubuh manusia. Bayangkan jika seseorang mengonsumsi lebih dari dosis yang mematikan tersebut.
  • Saat sianida masuk ke dalam tubuh, sianida akan mencegah sel-sel di dalam tubuh untuk menggunakan oksigen. Sehingga sel-sel di dalam tubuh akan mati.
  • Adapun organ yang akan paling mengalami kerusakan adalah otak dan jantung. Karena dibandingkan organ tubuh lainnya, kedua organ ini adalah organ yang paling banyak menggunakan oksigen.
Efek mematikannya yang cepat.
Meski sianida terdapat di dalam beberapa jenis makanan yang mungkin kita temui sehari-hari, sebenarnya relatif aman asal mengolahnya dengan tepat dan tidak mengkonsumsi dengan sangat berlebihan. Umumnya, efek mematikan sianida dapat terjadi karena kecelakaan atau karena disengaja. Efek mematikannya yang cukup cepat tidak jarang dijadikan alat untuk meneror atau bahkan membunuh seseorang.




0 comments:

Posting Komentar